Anemia aplastik merupakan kondisi dimana sumsum tulang tidak dapat memproduksi cukup sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, mudah lelah, pusing, dan mudah memar. Penyebab dari anemia aplastik sendiri dapat bermacam-macam, namun beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena anemia aplastik antara lain:
1. Paparan zat berbahaya
Paparan zat berbahaya seperti pestisida, bahan kimia, dan radiasi dapat merusak sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang, sehingga menyebabkan anemia aplastik.
2. Infeksi virus
Beberapa virus seperti virus hepatitis, virus Epstein-Barr, dan virus parvovirus B19 dapat menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik.
3. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat-obatan seperti antibiotik, obat anti-inflamasi nonsteroid, dan kemoterapi dapat merusak sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan menyebabkan anemia aplastik.
4. Gangguan autoimun
Pada anemia aplastik, sistem kekebalan tubuh dapat menyerang sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang, sehingga menyebabkan anemia aplastik.
5. Kelainan genetik
Beberapa kelainan genetik seperti sindrom Fanconi dan sindrom Shwachman-Diamond dapat menyebabkan anemia aplastik pada seseorang.
Untuk mencegah terjadinya anemia aplastik, penting bagi seseorang untuk menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan kondisi tersebut. Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperhatikan pola makan yang sehat. Jika seseorang mengalami gejala anemia aplastik, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.