USDA perbarui makanan sekolah guna batasi asupan gula anak

Badan Pertanian Amerika Serikat (USDA) baru-baru ini memperbarui panduan makanan sekolah guna membatasi asupan gula anak-anak. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebih.

Menurut USDA, anak-anak harus mengonsumsi lebih sedikit gula tambahan dalam makanan mereka. Panduan terbaru ini mengatur bahwa tidak lebih dari 10% kalori harian anak-anak seharusnya berasal dari gula tambahan. Hal ini sejalan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang juga menyarankan batasan yang sama.

Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke makanan selama proses pembuatan atau penyajian. Contoh gula tambahan termasuk gula meja, sirup jagung tinggi fruktosa, dan pemanis buatan lainnya. Konsumsi gula tambahan yang berlebih dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Dengan adanya perubahan ini, sekolah-sekolah di Amerika Serikat diharapkan dapat menyediakan makanan yang lebih sehat dan mengurangi gula tambahan dalam menu mereka. Para orang tua juga diimbau untuk memberikan makanan yang sehat kepada anak-anak di rumah dan mengajarkan pola makan yang baik sejak dini.

Meskipun peraturan ini hanya berlaku di Amerika Serikat, namun hal ini bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk memperhatikan asupan gula anak-anak. Dengan membatasi konsumsi gula tambahan, kita dapat membantu anak-anak tumbuh sehat dan mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh gula berlebih. Semoga langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan generasi mendatang.