Konsumsi ganja berpotensi gandakan risiko episode psikotik pada remaja

Konsumsi ganja atau mariyuana merupakan salah satu bentuk penggunaan narkotika yang semakin marak di kalangan remaja saat ini. Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi ganja dapat berpotensi menggandakan risiko episode psikotik pada remaja?

Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan ganja pada usia remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya episode psikotik, yaitu kondisi dimana seseorang mengalami gangguan pada pikirannya sehingga mengalami halusinasi, delusi, dan disorganisasi pikiran. Hal ini disebabkan oleh kandungan zat aktif dalam ganja yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan sistem saraf.

Sebagai seorang remaja, masa perkembangan otak masih dalam tahap yang sangat rentan dan rentan terhadap pengaruh zat-zat kimia berbahaya. Oleh karena itu, konsumsi ganja pada usia remaja dapat berdampak sangat buruk bagi kesehatan mental seseorang.

Selain itu, penggunaan ganja juga dapat menyebabkan gangguan pada kemampuan kognitif, yaitu kemampuan berpikir, belajar, dan mengingat. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada prestasi akademis dan perkembangan pribadi remaja.

Maka dari itu, penting bagi para remaja untuk menyadari bahaya konsumsi ganja dan menghindari penggunaan narkotika tersebut. Lebih baik untuk menjaga kesehatan mental dan fisik serta memprioritaskan masa depan yang cerah tanpa terpengaruh oleh penggunaan ganja.

Dalam menghadapi tekanan dan tantangan dalam kehidupan, penting untuk mencari cara-cara yang sehat dan positif untuk mengatasi masalah, seperti berbicara dengan orang tua atau teman dekat, berolahraga, atau melakukan hobi yang menyenangkan. Dengan begitu, remaja dapat menjaga kesehatan mentalnya dan terhindar dari risiko episode psikotik akibat konsumsi ganja.