Dokter: Gaya hidup tak sehat tingkatkan risiko demensia

Demen sia adalah penyakit yang seringkali dihubungkan dengan penuaan. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa gaya hidup tak sehat juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demensia. Salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh adalah pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.

Menurut para ahli kesehatan, pola makan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dapat menyebabkan peradangan pada otak yang dapat merusak sel-sel saraf dan meningkatkan risiko demensia. Selain itu, kurangnya asupan nutrisi penting seperti omega-3 dan antioksidan juga dapat menjadi faktor risiko yang signifikan.

Aktivitas fisik juga memiliki peran penting dalam mencegah demensia. Menurut penelitian, orang yang rutin berolahraga memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena demensia dibandingkan dengan yang tidak aktif secara fisik. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, menjaga kesehatan pembuluh darah, dan merangsang pertumbuhan sel-sel saraf baru.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan stres yang tidak terkendali juga dapat meningkatkan risiko demensia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan gaya hidup sehari-hari dan melakukan langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko terkena demensia.

Sebagai seorang dokter, saya sangat menekankan pentingnya gaya hidup sehat dalam mencegah berbagai penyakit kronis termasuk demensia. Mulailah dengan pola makan sehat, rutin berolahraga, hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, serta atasi stres dengan cara yang sehat. Dengan mengubah gaya hidup kita menjadi lebih sehat, kita dapat mengurangi risiko terkena demensia dan menjaga kesehatan otak kita sepanjang hayat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.