Psoriasis adalah kondisi kulit yang menyebabkan peradangan dan pembentukan sisik serta bercak merah yang gatal. Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena gejala yang tidak nyaman dan terkadang memalukan. Meskipun penyebab pasti psoriasis belum diketahui, namun beberapa faktor risiko seperti genetik, stres, dan pola makan dapat mempengaruhi perkembangan penyakit ini.
Salah satu faktor yang mungkin berkontribusi terhadap psoriasis adalah konsumsi makanan ultraproses. Makanan ini umumnya mengandung tambahan bahan kimia, gula, garam, dan lemak trans yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. Sebuah studi yang dilakukan oleh Journal of the American Academy of Dermatology menemukan bahwa konsumsi makanan ultraproses dapat memperburuk gejala psoriasis pada beberapa individu.
Makanan ultraproses umumnya rendah serat dan nutrisi, yang dapat memengaruhi kesehatan saluran pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Kondisi peradangan dalam tubuh dapat merangsang reaksi autoimun yang menyebabkan psoriasis menjadi lebih parah. Oleh karena itu, penting bagi penderita psoriasis untuk menghindari konsumsi makanan ultraproses dan beralih ke pola makan yang sehat dan seimbang.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang kaya serat, antioksidan, dan nutrisi penting lainnya seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, ikan, dan kacang-kacangan. Hindari makanan yang mengandung gula tambahan, minyak trans, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Selain itu, pastikan untuk minum cukup air dan menjaga berat badan yang sehat untuk mengurangi risiko peradangan dalam tubuh.
Dengan menghindari konsumsi makanan ultraproses dan mengadopsi pola makan yang sehat, penderita psoriasis dapat mengelola gejala penyakit mereka dengan lebih baik. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Jaga pola makan yang seimbang dan sehat, serta hindari makanan ultraproses agar dapat mengurangi risiko peradangan dan memperbaiki kondisi kulit Anda.