Sosialisasi lebih diperlukan dari peraturan MBDK (Membangun Budaya Disiplin Kebangsaan) adalah ungkapan yang sering terdengar dalam masyarakat Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya pendekatan sosial dalam membangun budaya disiplin kebangsaan, daripada hanya mengandalkan peraturan yang keras dan tegas.
Peraturan MBDK sendiri merupakan sebuah inisiatif pemerintah untuk meningkatkan disiplin dan kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan masyarakat. Melalui peraturan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih patuh terhadap aturan dan norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, banyak kalangan yang berpendapat bahwa sosialisasi merupakan langkah yang lebih efektif dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan sosialisasi, masyarakat akan lebih mudah memahami pentingnya disiplin kebangsaan dan dapat menginternalisasikannya dalam perilaku sehari-hari.
Sosialisasi juga dapat membantu membangun kesadaran kolektif di kalangan masyarakat. Dengan adanya pendekatan sosial, masyarakat akan lebih terlibat dalam proses pembentukan budaya disiplin kebangsaan, daripada hanya menjadi objek yang dipaksa untuk patuh terhadap peraturan.
Selain itu, sosialisasi juga dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk membangun budaya disiplin kebangsaan. Dengan adanya komunikasi dan interaksi antarindividu, masyarakat dapat saling memberikan dukungan dan dorongan untuk menjaga disiplin dan kesadaran berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan berbagai lembaga terkait untuk memberikan perhatian yang cukup terhadap sosialisasi dalam rangka membangun budaya disiplin kebangsaan. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan komunikatif, diharapkan masyarakat akan lebih mudah menerima nilai-nilai kebangsaan dan dapat menjadikannya sebagai bagian dari identitas dan perilaku mereka sehari-hari.