Indonesia dan empat negara lain berhasil bawa kebaya jadi WBTB UNESCO

Pada tanggal 2 Desember 2019, Indonesia bersama dengan empat negara lain berhasil membawa kebaya menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia (WBTB) oleh UNESCO. Kebaya merupakan pakaian tradisional yang sangat khas dan sering dipakai oleh wanita Indonesia pada berbagai acara penting, seperti pernikahan, acara resmi, dan festival budaya.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Proses pencalonan kebaya sebagai WBTB dimulai sejak tahun 2016 dan akhirnya mendapat pengakuan dari UNESCO pada tahun 2019.

Kebaya sendiri memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Pakaian ini telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit dan dipakai oleh para ratu dan bangsawan sebagai simbol keanggunan dan keindahan. Kebaya juga memiliki beragam model dan corak, tergantung dari daerah dan budaya setempat. Meskipun demikian, kebaya tetap memiliki ciri khas yang membedakannya dengan pakaian tradisional lainnya.

Dengan diakui sebagai WBTB oleh UNESCO, kebaya diharapkan dapat semakin dikenal dan dilestarikan oleh generasi muda. Selain itu, pengakuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai kebaya sebagai warisan budaya Indonesia dan negara-negara lainnya. Hal ini juga menjadi salah satu upaya untuk menjaga keberagaman budaya dan memperkuat hubungan antar negara di kawasan Asia Tenggara.

Dengan demikian, keberhasilan membawa kebaya menjadi WBTB oleh UNESCO merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia dan empat negara lainnya. Semoga kebaya dapat terus hidup dan berkembang sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.