Diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko demensia
Diabetes merupakan penyakit yang sangat umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Penyakit ini dapat terjadi pada usia muda maupun usia lanjut, dan memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan seseorang. Salah satu dampak yang mungkin terjadi akibat diabetes adalah risiko terkena demensia.
Demensia adalah kondisi dimana seseorang mengalami penurunan kemampuan kognitif, seperti daya ingat, pemahaman, dan kemampuan berpikir. Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pada kehidupan sehari-hari seseorang dan mempengaruhi kualitas hidupnya. Penelitian telah menemukan bahwa diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko seseorang terkena demensia di kemudian hari.
Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas California menemukan bahwa orang yang didiagnosis menderita diabetes pada usia muda memiliki risiko dua kali lipat lebih tinggi untuk terkena demensia dibandingkan dengan orang yang tidak menderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah dan saraf akibat tingginya kadar gula darah yang tidak terkontrol pada penderita diabetes.
Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan terjadinya inflamasi dan stres oksidatif pada otak, yang dapat mengakibatkan kerusakan pada sel-sel saraf dan meningkatkan risiko terjadinya demensia. Oleh karena itu, penting bagi para penderita diabetes, terutama yang didiagnosis pada usia muda, untuk mengontrol kadar gula darah mereka dengan baik dan menjaga gaya hidup sehat.
Menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dapat membantu mengurangi risiko terkena demensia pada penderita diabetes. Selain itu, mengontrol tekanan darah dan kolesterol juga penting untuk mencegah terjadinya kerusakan pada pembuluh darah dan saraf yang dapat meningkatkan risiko demensia.
Dengan menjaga kondisi diabetes dengan baik dan mengadopsi gaya hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko terkena demensia pada usia muda. Penting bagi para penderita diabetes untuk melakukan konsultasi dengan dokter secara teratur dan mengikuti anjuran medis yang diberikan guna mencegah terjadinya komplikasi serius seperti demensia. Semoga dengan kesadaran dan tindakan preventif yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terkena demensia dan menjaga kesehatan otak kita dengan baik.